• Home
  • Categories
    • Travelling
    • Parenting
    • Review
    • Woman
    • Beauty
    • Healthy
    • Event
    • Other
    • About Me

Santi

Perempuan yang Bahagia dengan Keluarga dan Cinta


Satukan hati, tanam tak henti, pohon untuk kehidupan.

Selamatkan Hutan


Sepenggal bait dari lagu milik Iwan Fals yang berjudul Pohon Untuk Kehidupan ini seperti mengingatkan kita bahwa kita tak bisa sendiri dan akan terus hingga akhir hayat nanti menjaga hutan agar pohon selalu menjaga kehidupan makhluk hidup disekitarnya.

Dalam banget ya bun rasanya, tapi memang iya. Kita hidup menghirup Oksigen (O2), dimana Oksigen itu dihasilkan dari proses fotosintesis pepohonan. bukan hanya Oksigen yang kita butuhkan, pepohonan dihutan juga menjaga kekokohan bumi tempat kita berpijak. Tanpa akar-akarnya yang kuat, air tentu akan menggerus permukaan bumi, apalagi pohon juga mampu menyerap 60 persen air hujan. Tak ada pohon maka tak akan ada tanah untuk tempat kita tinggal, yang akan terjadi adalah banyaknya longsor, banjir dan bahkan polusi udara karena semakin sedikitnya pepohonan yang menyaring Karbondioksida (CO2) dan bahkan karena kebakaran hutan yang terjadi.

Kenapa Hutan Harus Diselamatkan ?

1. Sebagai Pabrik Oksigen

Seperti yang kita ketahui bersama, pepohonan memproduksi oksigen yang kita perlukan untuk bernafas. Namun, tak cukup pepohonan yang ada disekitar kita untuk bisa mencukupi kebutuhan Oksigen manusia diseluruh permukaan bumi. Kita perlu jutaan pohon untuk bisa mencukupi kebutuhan Oksigen bagi makhluk hidup yang ada didalam bumi.

Perbandingannya begini, 1 pohon dewasa akan memberikan asupan oksigen bagi 10 orang selama 1 tahun. Tinggal kita kalikan saja berapa banyak manusia dibumi ini dan berapa pohon seharusnya yang tumbuh dewasa.

2. Menjaga Bumi Tetap Sejuk

Dalam proses fotosintesis tentunya dibutuhkan Karbondioksia (CO2), sedangkan CO2 ini merupakan bahan bakar terjadinya pemanasan global. Dengan siklus yang terus menerus inilah bumi kita akan tetap sejuk.

3. Mencegah Terjadinya Banjir dan Erosi

Kalau kita melihat pohonan yang menjulang tinggi didalam hutan, sungguh takjub rasanya. Pepohonan yang tinggi ini tentunya memiliki akar yang kuat yang menancap didalam tanah. 

Akar-akar inilah yang menahan air agar daerah disekitarnya tidak terjadi banjir, dan dari akar-akar inilah erosi bisa dicegah.

4. Membersihkan Polusi Udara

Polusi udara yang kebanyakan dihasilkan dari perkotaan, dimana banyak kendaraan dan industri yang menghasilkan gas Karbon monoksida ternyata yang jadi filter untuk membersihkan udara ya pepohonan yang ada di hutan. Pohon akan menyerap berbagai polutan termasuk karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida

Lantas bagaimana saya yang hanya ibu rumah tangga ini bisa turut menjaga hutan dan melestarikan alam ?

Banyak  cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk turut serta menjaga hutan serta melestarikan alam, kita bisa menjaga yang istilah kerennya Environmental Sustainability alias Kelestarian Lingkungan dengan hal-hal yang sederhana yang sehari-hari sudah kita lakukan namun ternyata "BELUM BENAR" 

4 Cara Sederhana Menjaga Hutan



1. Mengurangi Penggunaan Bahan Kertas

Mengurangi penggunaan barang kebutuhan sehari-hari yang menggunakan bahan dasar dari Pulp atau bubur kertas seperti tisu, buku, pembalut ataupun popok sekali pakai. Bukan berarti tidak menggunakan sama sekali ya tapi meminimalkan semaksimal mungkin penggunaannya. 

Bagi kita yang kerja dikantor, biasakan untuk memakai kertas dikedua sisi. Terutama jika dokumen yang kita print untuk dikonsumsi sendiri. Selain mengurangi jumlah penggunaan kertas, secara ekonomi juga bisa mengurangi cost untuk pembelian kebutuhan ATK juga lho.

2. Pengelolaan Kembali Limbah Kertas

Jika terpaksa menggunakan barang yang berbahan dasar pulp, alangkah baiknya jika limbahnya bisa dikelola kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kita bisa membuat aneka barang dari limbah kertas yang kita hasilkan, seperti yang pernah saya lakukan yaitu membuat pot bunga dari popok bekasnya dek Ayya. Menyenangkan lho, karena ketika membuat pot bunga tersebut saya bisa mengajak anak-anak untuk berkreasi. 

Dilingkungan rumah saya juga ada yang namanya bank sampah, limbah rumah tangga yang bisa diolah kembali seperti botol bekas, kardus, dll yang bisa dioleh kembali bisa "ditabung" di bank sampah. Dan hasil dari limbah rumah tangga yang dikumpulkan ini dijadikan barang kerajinan oleh ibu-ibu PKK yang bisa digunakan kembali bahkan bernilai ekonomi karena beberapa bisa dijual kembali. Karena kita akan bisa jika #BersamaBergerakBerdaya 

3. Menanamkan Rasa Mencintai Bumi

Menanamkan rasa memiliki dan mencintai bumi pada anak-anak kita, dari lingkungan rumah tangga dulu kita ajarkan anak-anak kita untuk menanam dan merawat pepohonan. Menghargai bumi dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengajak anak-anak kita untuk menanam pohon dipekarangan rumah. #UntukmuBumiku akan kuwariskan kebaikan menjaga hutan dan alamnya untuk anak cucuku.

4. Konsistensi Adalah Kunci

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga hutan, namun hal itu akan sia-sia belaka jika yang kita lakukan hanyalah FOMO. Konsistensi dalam melakukan hal-hal kecil yang bisa kita mulai biasakan dari diri sendiri, lingkungan terkecil dirumah hingga menularkannya ke lingkungan yang lebih besar adalah yang utama.


Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Extraordinary woman with extraordinary life.

recent posts

Blog Archive

  • ►  2024 (2)
    • ►  September 2024 (1)
    • ►  Mei 2024 (1)
  • ▼  2023 (5)
    • ►  September 2023 (1)
    • ▼  Agustus 2023 (1)
      • 4 Cara Sederhana Menjaga Hutan
    • ►  Juni 2023 (3)
  • ►  2022 (10)
    • ►  Desember 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (1)
    • ►  Januari 2022 (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (4)
    • ►  Juni 2021 (3)
    • ►  April 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (1)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (18)
    • ►  Desember 2020 (2)
    • ►  September 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Mei 2020 (2)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (4)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (26)
    • ►  Desember 2019 (5)
    • ►  Oktober 2019 (3)
    • ►  September 2019 (3)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (27)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  Oktober 2018 (3)
    • ►  September 2018 (4)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Februari 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (3)
  • ►  2017 (66)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (9)
    • ►  Oktober 2017 (4)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (10)
    • ►  Juni 2017 (3)
    • ►  Mei 2017 (9)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (3)
    • ►  Februari 2017 (2)
    • ►  Januari 2017 (9)
  • ►  2016 (42)
    • ►  Desember 2016 (4)
    • ►  November 2016 (4)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (5)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (1)
    • ►  Juni 2016 (6)
    • ►  Mei 2016 (11)
    • ►  April 2016 (6)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Agustus 2014 (1)
    • ►  April 2014 (1)
  • ►  2013 (9)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Juni 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (7)

Member of

Emak Emak Blogger
Blogger Perempuan
Hijab
Intellifluence Trusted Blogger

#JBBinsider

#JBBinsider

Created with by ThemeXpose