• Home
  • Categories
    • Travelling
    • Parenting
    • Review
    • Woman
    • Beauty
    • Healthy
    • Event
    • Other
    • About Me

Santi

Perempuan yang Bahagia dengan Keluarga dan Cinta

Halo, teman-teman! Kali ini saya mau mereview film terbaru dari Disney dan Pixar yang berjudul Elemental: Forces of Nature. Film ini bercerita tentang kisah cinta antara dua elemen alam yang berbeda, yaitu api dan air. Apakah mereka bisa bersatu meski tak bisa bersentuhan? Yuk, simak ulasan saya!

Bioskop KCM Greenland


Film ini dibintangi oleh Leah Lewis sebagai Ember Lumen, elemen api yang ceria dan bersemangat. Ember tinggal bersama ayahnya, Bernie Lumen, yang suaranya diisi oleh Ronnie del Carmen. Bernie memiliki toko kelontong yang sering dikunjungi oleh warga sekitar. 

Suatu hari, Wade Ripple, elemen air yang pemalu dan pendiam mengalami kecelakaan saat sedang bekerja menginspkesi saluran air dikota. Pipanya meledak dan menyebabkan banjir besar di toko. Wade diperankan oleh Mamoudou Athie, aktor yang juga bermain di film The Circle dan The Front Runner. Ember yang sedang berada di sana langsung menolong Wade dengan menggunakan kekuatan apinya. Namun, hal itu malah membuat mereka terkejut karena mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa saling menyentuh tanpa melukai satu sama lain.

Meski begitu, Ember dan Wade merasakan ada sesuatu yang spesial di antara mereka. Mereka mulai saling mengenal dan menemukan banyak kesamaan. Ember menunjukkan kepada Wade keindahan dunia dengan api, sementara Wade mengajak Ember berpetualang dengan air. Mereka juga bertemu dengan teman-teman baru dari elemen lain, seperti Shila Ommi yang memerankan Zara Zephyr yang merupakan atasan Wade di Balai Kota, elemen angin yang cerewet dan pemberani, 

Film ini menyajikan banyak adegan lucu dan mengharukan yang membuat kita tertawa dan terharu. Humornya segar dan tidak paksaan. Animasinya juga sangat bagus dan detail. Kita bisa melihat betapa indahnya dunia dengan berbagai elemen alam yang ada. Musiknya juga enak didengar dan sesuai dengan suasana film.

Salah satu pesan yang ingin disampaikan oleh film ini adalah bahwa cinta tidak mengenal batas. Ember dan Wade membuktikan bahwa meski mereka berbeda secara fisik, mereka bisa saling mencintai dengan hati. Mereka juga menghargai perbedaan dan keunikan dari setiap elemen alam. Film ini mengajarkan kita untuk tidak menilai orang dari luarnya saja, tapi dari dalamnya juga.

Saya pribadi sangat menyukai film ini karena saya merasa terbawa suasana dengan kisah cinta Ember dan Wade. Saya bisa merasakan chemistry mereka yang kuat dan romantis. Saya juga suka dengan karakter-karakter lainnya yang memiliki kepribadian yang unik dan menarik. Saya kagum dengan kreativitas para pembuat film dalam menciptakan dunia dengan elemen alam yang hidup. Saya rasa film ini sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga. Seperti saya yang hari ini nonton bareng suami dan anak-anak saya.

Saya sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton bersama keluarga atau teman-teman. Film ini cocok untuk semua usia dan bisa membuat kita terhibur sekaligus terinspirasi. Saya memberi nilai 9 dari 10 untuk film ini. 

Sekalian nih saya mau review bioskop KCM Greenland Gresik yang baru saja saya kunjungi tadi. Bioskop ini terletak di lantai 2 mall Greenland, dan menurut saya cukup nyaman dan bersih.Lokasinya ada di perumahan Greenland, Menganti Gresik. Ini adalah kali ke-2 saya menonton disini, untuk kualitas suara dan gambar yang bagus. Suasana bioskop juga cukup sepi, mungkin karena sedang libur Idul Adha ya. 

Untuk harga tiketnya juga cukup murah, dihari libur seperti ini hanya dibandrol 35rb / orang Harga Popcorn, snack maupun minumannya juga cukup terjangkau. Saya beli Popcorn yang Jumbo hanya 42rb dan minumannya antara 8rb sampai 22rb saja.

Jadi, kesimpulan saya adalah bioskop KCM Greenland Gresik ini cocok untuk Anda yang mencari tempat nonton yang nyaman, berkualitas, dan ramah dikantong. Saya beri nilai 8 dari 10 untuk bioskop ini. Sekian review saya, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di review selanjutnya!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya mengurus identitas kependudukan digital untuk warga Jawa Timur di mall Galaxy Surabaya yang sudah saya lakukan beberapa waktu lalu. Identitas kependudukan digital atau IKD adalah KTP berbasis digital yang merupakan inovasi dari Ditjen Dukcapil Kemendagri. IKD memudahkan penduduk dalam pelayanan dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. IKD juga merupakan solusi atas penerbitan KTP-el yang masih banyak dikeluhkan masyarakat.



Caranya sangat mudah, hanya dengan mengunduh aplikasi identitas kependudukan digital yang ada di playstore kemudian kita mengisikan semua data yang ada. Aplikasi ini bernama IKD (Identitas Kependudukan Digital) dan untuk saat ini baru tersedia di perangkat seluler berbasis android saja. Aplikasi ini bisa digunakan oleh semua warga Indonesia yang sudah memiliki KTP elektronik. Setelah mengisi data, kita akan mendapatkan kode QR yang berisi data diri kita. Kode QR ini nantinya bisa digunakan sebagai pengganti KTP fisik.

Aplikasi ini memiliki beberapa menu seperti data keluarga, dokumen, tanda tangan elektronik, pelayanan, pemantauan pelayanan, histori aktivitas, dan biodata seluruh anggota keluarga .

Karena saat itu saya baca di instagram Galaxy Mall sedang ada pelaksanaan pendaftaran identitas kependudukan digital yang diadakan oleh disdukcapil kota Surabaya ya sudah saya antusias untuk mengikutinya. Apalagi lokasinya yang dekat banget dengan kantor. Ternyata banyak masyarakat yang juga antusias, terbukti dengan banyaknya antrian. Untuk melakukan aktivasi kita memang harus melakukan verifikasi yang hanya bisa dilakukan oleh petugas dispendukcapil. Proses verifikasi ini cukup cepat dan mudah, hanya perlu menunjukkan kode QR dan sidik jari kita. Setelah verifikasi selesai, kami pun bisa melihat data dan dokumen kami secara digital di aplikasi IKD.



Sempat saya bertanya ke petugas yang ada disana, ternyata proses verifikasi ini sudah bisa dilakukan dibeberapa tempat seperti balai RT/RW, kelurahan, bahkan sempat saya lihat dibeberapa mall juga ada tempat untuk melakukan verifikasi IKD.

Alhamdulillah saya dan suami sudah mempunyai identitas kependudukan digital, namun ketika saya mencoba mendaftarkan untuk Ara, anak kami yang baru berusia 11 tahun ada keterangan masih belum diperlukan KTP elektronik sebelum usia 17 tahun. Jadi, untuk anak-anak yang belum cukup umur masih harus menggunakan akta kelahiran atau kartu keluarga sebagai identitas resmi mereka. Semoga kedepannya bisa ada perubahan agar semua warga Indonesia bisa memiliki identitas kependudukan digital.

Saya merasa senang dengan adanya IKD ini karena bisa mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik atau privat dalam bentuk digital. Saya juga tidak perlu khawatir jika suatu saat KTP-el saya hilang atau rusak karena saya sudah memiliki salinannya di gawai saya. Saya berharap IKD ini bisa segera diterapkan pada seluruh penduduk Indonesia dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua.

Demikianlah pengalaman saya mengurus identitas kependudukan digital untuk warga Jawa Timur di mall Galaxy Surabaya. Saya harap tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba mengurus identitas kependudukan digital juga. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Mendengar kata "Kerajaan Inggris" kita pasti akan langsung berpikiran bahwa bangsawan-bangsawannya pastinya berkulit putih dari ras kaukasoid. Namun ketika pertama kali saya melihat poster sebuah film pendek di Netflix yang berjudul Queen Charlotte: A Bridgerton Story, saya langsung penasaran dengan cerita di baliknya.

Film ini adalah spin-off dari serial Bridgerton yang sempat booming di awal tahun 2021. Serial Bridgerton sendiri adalah adaptasi dari novel-novel romantis karya Julia Quinn yang mengisahkan tentang kehidupan sosial dan percintaan para bangsawan di era Regency Inggris. Salah satu tokoh yang menarik perhatian saya adalah Queen Charlotte, yang digambarkan sebagai seorang ratu berkulit hitam yang memiliki pengaruh besar dalam dunia politik dan budaya.



Ternyata, Queen Charlotte bukanlah sekadar tokoh fiksi belaka. Ia adalah sosok nyata yang hidup pada abad ke-18 dan menjabat sebagai ratu Inggris dan Irlandia dari tahun 1761 hingga 1818. Ia menikah dengan Raja George III, yang terkenal karena kegilaannya dan kekalahannya dalam Perang Revolusi Amerika. Ia juga adalah nenek moyang dari Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II.

Namun, apa benar Queen Charlotte adalah seorang berkulit hitam? 

Jawabannya tidak begitu sederhana. Ada beberapa bukti sejarah yang menunjukkan bahwa ia memiliki darah Afrika dari garis keturunan ibunya, yang berasal dari keluarga bangsawan Jerman yang memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan Portugal. Portugal sendiri memiliki koloni di Afrika dan banyak orang kulit hitam yang menjadi budak atau pelayan di istana kerajaan.

Salah satu bukti yang sering dikutip adalah lukisan-lukisan Queen Charlotte yang dibuat oleh beberapa pelukis terkenal pada masa itu, seperti Sir Joshua Reynolds dan Allan Ramsay. Dalam lukisan-lukisan tersebut, ia tampak memiliki ciri-ciri fisik yang menunjukkan keturunan Afrika, seperti rambut keriting, hidung lebar, bibir tebal, dan kulit gelap. Namun, ada juga lukisan-lukisan lain yang menggambarkan ia sebagai seorang berkulit putih dengan rambut lurus dan mata biru.


Selain itu, ada juga beberapa surat dan catatan sejarah yang menyebutkan tentang warna kulit Queen Charlotte. Misalnya, dalam sebuah surat kepada Lord Barrington pada tahun 1761, Horace Walpole menulis: "Ia tidak cantik, ia memiliki hidung lebar dan mulut besar, warna kulitnya tidak putih." Dalam sebuah catatan lain pada tahun 1818, Sir Walter Scott menulis: "Ia memiliki wajah hitam yang sangat jelek."

Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa warna kulit Queen Charlotte tidak relevan dengan identitas rasialnya. Ia mungkin saja memiliki keturunan Afrika, tetapi ia tidak pernah mengakuinya atau mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang berkulit hitam. Ia tumbuh dan hidup sebagai seorang bangsawan Eropa yang taat pada agama Kristen dan budaya Barat. Ia juga tidak pernah berhubungan dengan komunitas kulit hitam di Inggris atau di koloni-koloni Inggris.

Jadi, apakah film Queen Charlotte: A Bridgerton Story ini akurat secara sejarah? Ya, seperti yang sudah dinyatakan diawal serial bahwa cerita ini adalah fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata. Bukan sebuah pelajaran sejarah, hanya hiburan semata yang dibuat untuk menghibur kita sebagai penikmat film.

Sebenarnya agak heran lihat rate IMDb nya kok cuma 6,7 padahal menurut saya masih banyak serial yang secara sinematografi ataupun cerita ga lebih baik daripada serial ini.



Film ini menawarkan sudut pandang yang berbeda dari sejarah kerajaan Inggris yang biasanya didominasi oleh orang-orang berkulit putih. Film ini juga menampilkan kostum, musik, dan latar belakang yang indah dan mewah, sesuai dengan gaya hidup para bangsawan pada masa itu. Film ini juga menggambarkan hubungan percintaan, persahabatan, persaingan, dan intrik-intrik yang terjadi di antara para tokoh utama.

Bagi saya, film ini adalah sebuah karya seni yang menarik dan menghibur. Saya tidak terlalu peduli apakah film ini akurat atau tidak secara sejarah, karena saya menontonnya sebagai sebuah fiksi, bukan sebagai sebuah fakta. Saya menikmati cerita, karakter, dan suasana yang ditampilkan dalam film ini. Saya juga mengagumi akting para pemainnya, terutama aktris yang memerankan Queen Charlotte tua, Golda Rosheuvel. Ia berhasil menampilkan sosok ratu yang kuat, cerdas, elegan, dan karismatik.

Kalau kalian tertarik untuk menonton film ini, kalian bisa menemukannya di Netflix. Film ini cocok untuk kalian yang suka dengan genre drama sejarah, romantis, atau komedi. Film ini juga cocok untuk kalian yang ingin melihat keragaman rasial dalam sejarah kerajaan Inggris. Namun, jika kalian mencari sebuah film yang akurat dan mendidik secara sejarah, mungkin kalian harus mencari sumber lain.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Extraordinary woman with extraordinary life.

recent posts

Blog Archive

  • ►  2024 (2)
    • ►  September 2024 (1)
    • ►  Mei 2024 (1)
  • ▼  2023 (5)
    • ►  September 2023 (1)
    • ►  Agustus 2023 (1)
    • ▼  Juni 2023 (3)
      • Nonton Film Elemental: Forces of Nature di Bioskop...
      • Yuk Beralih Ke Identitas Kependudukan Digital
      • Queen Charlotte : Fiksi atau Fakta
  • ►  2022 (10)
    • ►  Desember 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (1)
    • ►  Januari 2022 (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (4)
    • ►  Juni 2021 (3)
    • ►  April 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (1)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (18)
    • ►  Desember 2020 (2)
    • ►  September 2020 (3)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Mei 2020 (2)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (4)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (26)
    • ►  Desember 2019 (5)
    • ►  Oktober 2019 (3)
    • ►  September 2019 (3)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (27)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  Oktober 2018 (3)
    • ►  September 2018 (4)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Februari 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (3)
  • ►  2017 (66)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (9)
    • ►  Oktober 2017 (4)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (10)
    • ►  Juni 2017 (3)
    • ►  Mei 2017 (9)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (3)
    • ►  Februari 2017 (2)
    • ►  Januari 2017 (9)
  • ►  2016 (42)
    • ►  Desember 2016 (4)
    • ►  November 2016 (4)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (5)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (1)
    • ►  Juni 2016 (6)
    • ►  Mei 2016 (11)
    • ►  April 2016 (6)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Agustus 2014 (1)
    • ►  April 2014 (1)
  • ►  2013 (9)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Juni 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (7)

Member of

Emak Emak Blogger
Blogger Perempuan
Hijab
Intellifluence Trusted Blogger

#JBBinsider

#JBBinsider

Created with by ThemeXpose