• Home
  • Categories
    • Travelling
    • Parenting
    • Review
    • Woman
    • Beauty
    • Healthy
    • Event
    • Other
    • About Me

Grensy

Perempuan yang Bahagia dengan Keluarga dan Cinta

Dulu nih waktu jaman masih gadis rambut saya sehat dan banyak banget. Waktu sebelum berhijab sampai banyak yang naksir sama saya ehhh bukan, sama rambut saya hehehehe.


Ketika saya hamil anak pertama, disinilah awal mula rambut saya mengalami kerontokan hebat. Sampai-sampai bagian depan kelihatan menerawang gitu. Tiap kali sisiran ya Allah sampe pengen nangis saking banyaknya.

Bahkan pernah saya sampai disuatu momen saya males sisiran. Rambut saya jadi gimbal dan alhasil harus dipotong sependek-pendeknya gara-gara ga bisa disisir.Setelah dipotong pendek sudah lumayan yang rontok banyak berkurang. Tapi saya kan juga pengen ya punya rambut panjang.

Saya cari-cari rekomendasi perawatan rambut apa nih yang bisa membantu mengurangi masalahrambut rontok sekaligus merawat kulit kepala saya yang sering lembab karena berhijab.

Ini juga satu masalah yang lumayan mengganggu saya, terutama kalau lagi kerja. Seharian pakai hijab dikantor meskipun dalam ruangan ber-AC tetap aja buat saya lumayan sering garuk-garuk karena lembab dan berketombe. Bikin stress dan ga PD saat berinteraksi dengan rekan kerja.

Saya dapat rekomendasi dari teman yang sebelumnya pakai perawatan rambutnya Mylea. Agak asing sih dengan brand ini, saya belum pernah dengar sebelumnya. Tapi karena testimoni dari teman saya yang udah membuktikan sendiri akhirnya saya membranikan diri untuk coba. Ada 3 produk yang saya pakai :

Mylea Anti Dandruff Hair Shampoo

Shampoo dengan formula khusus silicone free yang mengandung ekstrak bunga Arnika dan piroctone olamine.Silicone free membersihkan rambut tanpa meninggalkan penumpukan residu pada rambut. 
Diperkaya dengan nutrisi ekstrak bunga Arnika dan pirocttone olamine yang memberikan perawatan dan menjaga kesehatan rambut.

Wanginya lembut dan awet melekat dirambut, konsistensi cairannya juga pas ga terlalu pekat tapi juga ga terlalu encer.

Mylea Intensive Daily Instant Hair Mask

Mylea Intensive Daily Instant Hair Mask diformulasikan khusus silicone free yang mengandung ekstrak bunga Chamomile dan Horsetail.Bunga Chamomile mempunyai efek anti inflamatory yang bisa meredakan sekaligus menyehatkan kulit kepala tanpa membuat kulit kepala jadi berminyak.

Hosetail secara alami memperkuat batang rambut dan memberikan nutrisi agar tiap helainya menjadi lebih lentur. Kedua nutrisi ini bisa terserap dengan cepat kedalam tiap helai batang rambut.

Mylea Anti Dandruff  Hair Tonic

Mylea Anti Dandruff Hair Tonic diformulasikan khusus dengan ekstrak bunga Arnika dan piroctone olamine serta zat aktif lainnya yang dapat menjaga kesehatan kulit kepala da membantu mengurangi penyebab ketombe serta mengurangi rasa gatal akibat ketombe. 

Agar kita bisa mendapatkan hasil yangmaksimal sebaiknya ikuti langkah-langkah pemakaian yang benar seperti ini ya

Step 1 - Cleanse dengan Mylea Anti Dandruff Hair Shampoo

Basahi rambut kemudian gunakan Mylea Anti Dandruff Hair Shampoo. Jangan lupa sambil dipijat dengan lembut hingga berbusa. Kemudian bilas sampai bersih ya kalau dirasa perlu bisa diulangi lagi pakai shampoo nya.

Step 2 -  Treatment dengan Mylea Intensive Daily Instant Hair Mask

Setelah selesai keramas kita bisa pakai Mylea Intensive Daily Instant Hair Mask dengan cara memijat lembut keseluruh permukaan rambut dan kulit kepala. Diamkan selama 5 menit lalu bilas hingga benar-benar bersih.

Step 3 - Rest dengan Mylea Anti Dandruff Hair Tonic

Tahap terakhir adalah penggunaan Mylea Anti Dandruff Hair Tonic pada kulit kepala setiap hari atau setelah keramas pada rambut yang sudah dikeringkan. Pijat lembut dengan ujung jari selama 3 menit agar nutrisi bisa diserap dengan cepat oleh akar rambut.

Alhamdulillah setelah beberapa waktu saya pakai dengan teratur rontoknya sangat berkurang dan no more garuk-garuk.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Apa sih impian terbesar seorang ibu? Saya yakin hampir semua akan menjawab bisa memberikan yang terbaik bagi buah hatinya mulai dari hari pertama dia tumbuh dalam rahim hingga akhir hayatnya kelak. 

Perjuangan hamil dan menyusui ditengah pandemi dengan Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold

Hampir 9 tahun waktu kami menunggu datangnya buah hati ke-2 ini, saya sempat ikut KB setelah melahirkan anak pertama. Dan ketika usia Ara ( putri pertama saya ) menginjak usia 4 tahun saya memutuskan tidak ikut KB lagi berharap bisa segera dikaruniai anak ke-2. Namun rencana Tuhan lebih indah, kami harus bersabar menanti hingga dibulan September 2020 tumbuh janin buah penantian kami sekeluarga.

Saya awalnya ga sadar kalau sedang hamil, bahkan saya sempat pergi ke Thailand untuk berwisata dengan rekan-rekan kerja. Waktu itu harusnya saya menstruasi dan saya sudah siap bawa pembalut, tapi sampai pulang kok saya masih belum haid juga. Awalnya saya santai karena biasanya juga begitu mundur 7-10 hari. Tapi saya kok merasa ada sesuatu, iseng saya coba test karena dirumah selalu sedia test kehamilan.

Eeehhh abis celupin kok kelupaan sampe 3 hari, pas pulang kerja lihat hasil nya kok samar 2 garis duhh jadi deg2an langsung saya foto dan WA ke suami. Langsung minta tolong belikan lagi alat tes kehamilan yang lebih akurat. Begitu pulang kerja suami bawain 3 test pack beda-beda dan Alhamdulillah semuanya muncul 2 garis.

Pas akhir pekan kami sekeluarga langsung ke dokter kandungan dirumah sakit tempat saya dulu melahirkan Ara. Alhamdulillah terlihat kantung janin, dan saya pun disarankan untuk mengurangi aktivitas dan lebih meningkatkan asupan nutrisi. Oleh dokter Budi saya diresepkan salah satu brand suplemen kehamilan, tapi saya kok merasa kurang pas dihati. Saya browsing suplemen apa nih yang paling bagus untuk perkembangan janin dan juga baik untuk saya. Karena saat itu usia saya sudah 35 tahun otomatis tubuh saya sudah tidak sekuat dulu lagi. 

Karena waktu itu saya juga memberikan Blackmores sebagai vitaminnya Ara, saya coba tanya-tanya digrup whatsapp emak-emak yang saya ikuti. Dan memang benar sebagian besar bahkan hampir semua menyarankan saya untuk minum Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold. Saya juga ngintip di sosial medianya Blackmores Akhirnya saya memutuskan ga beli suplemen yang diresepkan dokter Budi tapi jadinya beli Blackmores PBFG.

Alasannya bukan itu aja sih ketika saya cari informasi diwebsitenya dalam Blackmores PBFG tuh suplemen dengan kandungan lengkap yang mengandung 17 Nutrisi Essensial. Ini nih yang ga saya dapatkan disuplemen kehamilan lainnya

Komposisi Blackmores Pregancy & Breast-Feeding Gold
Komposisi Blackmores Pregnancy & Breast-feeding Gold


Untuk Blackmores PBFG ini ada 3 kemasan yang isi 60, 120 sama 180 kapsul kalau saya biasanya beli yang isi 60 kapsul. Waktu sebelum pandemi saya biasanya beli di Watson ato Century tergantung mana yang lagi promo, hehehehe. Tapi setelah pandemi tepatnya mulai Februari 2020 saya mulai beli di kalcare.com karena selain ga perlu keluar rumah, untuk mengumpulkan poinnya juga lebih cepat.

Oh iya, aturan minumnya tuh seharusnya 2x sehari tapi karena saya minumnya diselingi sama Blackmores I-Folic Pregnancy jadinya saya hanya minum 1x sehari untuk Blackmores PBFG nya. Ada alasannya sih kenapa saya kok minumnya diselingi sama Blackmores I-Folic Pregnancy? Waktu itu saya konsultasi sama dokter kandungan saya dan diinfokan bahwa sebenarnya kebutuhan Asam Folat ibu hamil itu harusnya 600-800 µg setiap harinya. Karena dalam Blackmores I-Folic Pregnancy kandungan Asam folatnya 500 µg ditambah 200 µg dari Blackmores PBFG jadinya kebutuhan asam folat saya dan janin dalam kandungan saya terpenuhi.

Blackmores I-Folic
Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold


Hamil dan Menyusui Ditengah Pandemi

Ibu dan Bayi yang lahir ditengah pandemi COVID-19 ini benar-benar diuji, karena selain ga bisa periksa perkembangan kehamilan sebagaimana mestinya kami juga harus ekstra jaga kesehatan agar tidak terinfeksi COVID-19.

Ketika pandemi COVID-19 ini mulai masuk di Indonesia kehamilan saya masuk di trimester 2 akhir. Harusnya saya bisa kontrol ke dokter dengan nyaman tapi saat itu setiap kontrol perasaan selalu khawatir dan harus ketat menerapkan protokol kesehatan.

Harusnya HPL saya tuh 6 Juli 2020 tapi karena saya tiba-tiba mengalami kesakitan dipanggul dan berat janin juga sudah cukup akhirnya dokter Seto memutuskan untuk melakukan operasi SC sore harinya tepatnya di 23 Juni 2020. Karena rumah sakit juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebelum SC saya harus dirapid test dulu dan Alhamdulillah hasilnya non-reaktif.

Proses melahirkan dengan SC
Saat diruang OK 

Alhamdulillah rumah sakit tempat saya melahirkan sangat Pro-ASI, beberapa jam setelah melahirkan bayi saya langsung diantar kekamar untuk saya susui. Saya senang sekali karena saya lancar menyusui, Colostrum yang dibutuhkan bayi saya bisa saya berikan semuanya. Jadi sedih kalau saya ingat 9 tahun lalu ketika melahirkan Ara, sampai 3 hari ASI saya ga keluar. Bisa jadi karena dulu saya belum mengenal Blackmores PBFG ya jadi ASI nya seret.

Sampai sekarang pun saya masih rutin minum Blackmores PBFG, terbukti ASI saya lebih kental, ASI berkualitas dan bernutrisi tentunya. Terbukti anak saya saat ini tumbuh dengan kuat dan sehat karena nutrisinya selalu terpenuhi mulai dari dalam rahim hingga kini melalui ASI saya.

Oh iya, saya sempat posting di Facebook tentang suplemen kehamilan yang saya minum, waktu itu ada beberapa teman yang kasih komentar. Dan memang benar lho kalau dihitung-hitung secara rupiah, dengan pakai rangkaian suplemennya Blackmores jatuhnya lebih hemat. Jadi hitungannya gini :

" Saya beli yang I-Folic isi 150 pil (1x sehari, berarti untuk penggunaan 5 bulan) di Watson seharga 148.200, saya kombinasi sama Blackmores PBFG isi 60 kapsul seharga 197.900 (1x sehari, berarti untuk penggunaan 2 bulan)  di Guardian pas harga promo. Kalau matematika saya benar nih sebulan cuma habis 128.000 aja dan itu dibawah banget dibandingkan harga suplemen hamil premium lainnya "

Kalaupun ga lagi promo, secara rupiah masih tetap terjangkau kok dan pastinya kebutuhan jabang bayi dalam kandungan dan kita sebagai ibunya juga terpenuhi. Itu kan yang penting?

Untuk ibu yang sedang hamil atau bahkan yang berencana hamil dan untuk ibu menyusui, terutama dimasa pandemi ini selalu untuk rutin minum Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold karena ASI bernutrisi untuk ibu dan bayi istimewa. Kalau mau tau info lebih banyak lagi bisa lho follow instagramnya @Blackmoresid atau bisa juga ke websitenya Kalbe Blackmores Nutrition

Dalam rangka memperingati World Breast-Feeding Week atau Pekan Menyusui Sedunia sejak 2017 Blackmores bekerjasama dengan  Bumi Sehat Foundation setiap tahunnya membagikan 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold di klinik Bumi Sehat yang tersebar di 3 kota yaitu di Denpasar, Aceh, dan Papua. Senang kan bisa membantu sesama ibu untuk melalui masa kehamilan dan menyusui dengan bahagia. Karena salah satu faktor penting dalam menghasilkan kualitas ASI yang baik adalah hati yang bahagia.





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Sebagai orang tua sudah jadi kewajiban kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak, termasuk nutrisinya. Seperti kebanyakan orang tua, kami juga memberikan asupan protein berupa susu sapi dan olahannya. Awalnya sih biasa aja, Ara bisa minum ataupun mengkonsumsi olahan yang ada bahan susu sapinya. 



Jadi teringat kejadian beberapa tahun lalu nih, awalnya setiap Ara selesai minum susu kulitnya timbul semacam ruam merah dan juga muntah. Beberapa hari kok ruamnya ga hilang meskipun sudah saya olesi obat, bahkan frekwensi muntahnya juga makin sering. Karena kami khawatir akhirnya kami periksa ke dokter spesialis anak, oleh dokter kami disarankan untuk melakukan screening alergi. Sempat ada penolakan dari kami, kan kami berdua dak ada alergi apapun apa mungkin Ara alergi protein susu sapi?

Dan setelah dilakukan proses screening memang benar ternyata Ara alergi, tubuhnya intoleran atau ga bisa menerima protein yang ada dalam susu sapi. Sempat saya sedih takutnya anak saya terganggu tumbuh kembangnya. Tapi dokter meyakinkan bahwa yang mempengaruhi tumbuh kembang anak tidak hanya asupan dari dalam saja tapi juga dukungan dan stimulasi dari luar.

Alergi dan Alergen


Apa sih bedanya Alergi dan Alergen ?

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu dan bersifat induvidual. Sementara Alergen adalah zat yang dapat menginduksi reaksi alergi melalui paparan dihirup, ditelan, kontak ataupun injeksi.

Alergen banyak banget jenisnya, bisa dari makanan (susu sapi), obat-obatan, sengatan serangga, bulu binatang, lateks, zat kimia, ataupun alergi musiman ( misalnya saat udara dingin jadi sering bersin)

Gejala yang sering  timbul terutama ketika anak-anak alergi terhadap makanan beragam, setiap anak bisa berbeda-beda gejalanya. Untuk itu sebagai orang tua kita harus jeli melihat gejala yang timbul pada anak kita :

  • Kulit : ruam kemerahan pada kulit, gatal pada kulit yang mengalami ruam. Kalau anak-anak kan biasanya masih sulit ya mengekspresikan paling mereka garuk-garuk sama nangis jadi kita harus jeli lihat kulitnya. Ini yang terjadi sama Ara, waktu itu kulitnya merah-merah kami kira karena perubahan cuaca atau digigit serangga. Ternyata kami salah, ternyata itu reaksi alerginya.
  • Saluran nafas : bersin dan batuk, sesak nafas, hidung berair dan asma. Kalau yang ini kita juga harus hati-hati karena gejalanya juga mirip banget seperti influenza biasa. Kalau kejadiannya berkepanjangan kita harus curiga dan screening alergi saja ke dokter anak sebelum terlambat.
  • Saluran cerna : Mual, muntah, sakit perut atau diare bahkan sampai BAB berdarah. Ini juga gejala yang timbul sama Ara, dia sempat muntah-muntah setelah minum susu sapi. Untungnya kami gercep periksakan ke dokter anak dan mau ((setelah diyakinkan dokter)) melakukan screening alergi.

Penyebab Alergi

Seperti yang udah saya bilang tadi, kami sempat menolak ketika Ara akan di-screening alergi. Kami berpikirnya ga mungkin lah kan kami berdua bahkan dikeluarga kami ga ada yang alergi susu sapi atau bahan tertentu. Tapi ternyata kami salah, meskipun kami berdua ga memiliki riwayat alergi anak kami ada kemungkinan bisa alergi

 


Selain faktor genetik, alergi juga bisa timbul dari berbagai hal seperti :

  • Gangguan dari dalam tubuh (lapisan saluran nafas, usus, atau kulit)
  • Faktor lingkungan (polusi udara, terpapar asap rokok, ventilasi udara yang kurang baik)
  • Hipotesis Hygiene, anak yang imunitas tubuhnya rendah dan mudah terkena infeksi

Prestasi dan Empati

Ketakutan saya akan stigma yang melekat pada diri anak yang harus minum susu soya ternyata salah, terbukti anak saya tumbuh sehat, kuat dan cerdas. Ara di usianya saat ini Alhamdulillah selalu masuk rangking 3 besar di sekolahnya. Meskipun kami ga pernah memaksa dia untuk belajar tapi dia punya tanggung jawab pada dirinya sendiri. Ketakutan saya kalo anak yang hanya minum susu soya badannya jadi kecil dan kurus juga sama sekali ga terbukti. Mulai balita sampai saat ini berat badan dan juga tingginya selalu ideal dan kegiatannya juga aktif.

Selain prestasi akademik, di luar sekolah Ara juga aktif ikut les, mengaji dan dia senang ikut kompetisi mewarnai meskipun lebih sering kalah daripada menang hehe. Yang kami tanamkan bukan harus menang tapi dengan ikut kompetisi dia bisa bersosialisasi dengan teman-teman sebaya dan akan memiliki empati yang tinggi pula.
 

Ngomongin empati, mulai dari kecil setiap Ara ulang tahun kami ga pernah merayakan dengan pesta namun kami tetap memperingatinya dengan mengadakan syukuran bawa bingkisan  juga mainan untuk anak-anak dipanti asuhan. Ara juga ga segan berbagi mainan atau kue dengan temannya.

Pernah waktu itu di perempatan sedang lampu merah, Ara lihat ada anak kecil digendong ibunya dan lihatin Ara yang lagi makan kue. Spontan dia buka jendela dan berikan kuenya ke anak tadi. Saya tanya “mbak Ara kok kuenya dikasih semua ke adeknya?” dia bilang “iya ami, aku kan sudah sering makan kuenya kasihan adiknya,” Masya Allah betapa besar empati anak saya ini.

Waktu Tak Bisa Kembali

Ya kami tahu ketika Ara dinyatakan alergi protein susu sapi dia masih ada dalam golden age alias masa-masa dimana asupan nutrisi dan stimulasi harus dioptimalkan. Inilah yang tadi sempat membuat saya sedih, karena saya takut ga bisa memenuhi asupan nutrisi nya terutama protein secara maksimal.

Ketika itu dokter langsung menyarankan untuk mengganti susu nya dengan susu soya anak, bukan hanya susunya yang harus diperhatikan tapi apapun yang masuk dalam tubuh Ara harus kami perhatikan agar tidak terjadi reaksi alergi. Karena waktu tak bisa kembali, kami mencari yang terbaik bagi anak kami. Dokter memang tidak meresepkan atau menyebutkan secara spesifik susu soya anak tertentu dan menyerahkan keputusan pada kami. 

Dalam hal makanan, mulai Ara diketahui alergi protein susu sapi saya jadi sangat hati-hati. Untungnya saya punya ibu yang mendukung apalagi saya dan suami sama-sama bekerja. Pagi-pagi saya biasanya udah siapkan sarapan dan juga makan siangnya yang nanti tinggal dihangatkan. Namanya anak kecil pastinya suka pengen ya kalo lihat temannya jajan, kami selalu kasih pengertian ke Ara kalau mau jadi polisi (karena dia cita-citanya jadi polisi) makanan dan juga jajan nya ga boleh sembarangan biar sehat dan kuat.

Di rumah tuh ya selalu ada kue, jajanan atau minuman yang saya siapkan yang pastinya ga mengandung protein susu sapi. Kami juga berkomitmen ketika didepan Ara ga minum susu sapi atau makan makanan yang mengandung susu sapi. Memang agak susah di awalnya, tapi kami harus bisa karena waktu tak akan bisa kembali dan kami ga akan bisa mengoptimalkan masa emasnya jika tidak disiplin.

Selain memperhatikan asupan nutrisi yang masuk dalam tubuhnya, kami juga memberikan stimulasi agar tumbuh kembangnya optimal. Kalau kami selalu meluangkan waktu main sama anak meskipun saya atau suami capek setelah seharian bekerja. Entah itu mainan boneka, rumah-rumahan atau mendongeng.

Pilih Susu Isolat Protein yang Tepat

Setelah mencari informasi dari berbagai sumber termasuk konsultasi ke dokter kami pun memutuskan untuk menggunakan Morinaga Chil*School Soya hingga kini Ara kelas 3 SD. Morinaga Chil*School Soya ini cocok diminum sebagai susu pertumbuhan untuk anak usia 3-12 tahun yang intoleransi terhadap laktosa, menderita galaktosemia dan juga intoleransi terhadap protein susu sapi.

Morinaga Chil*School Soya terbuat dari 100% protein soya dengan kualitas protein setara susu sapi, diperkaya L-Metionin, Karnitin, Asam Amino Esensial, serta Vitamin dan Mineral.

Keunggulan dari formula Isolat Protein Morinaga Soya :

  1. Komposisinya lengkap sebagai nutrisi tambahan dan susu pertumbuhan anak yang tidak bisa minum susu sapi
  2. Mengandung MoriCare+ Zigma Triple Bifidus yang mendukung kecerdasan multi talenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang optimal.
  3. Didukung dengan nutrisi Kolin, asam lemak esensial AAL & AL (Alfa-linolenat & linoleat) dan zat besi yang mendukung kecerdasan multi talenta.
  4. Satu-satunya formula pertumbuhan dengan protein soya yang diakui BPOM dan dilengkapi dengan kandungan AA dan DHA, serta mengandung nutrisi sinbiotik (sinergi dari probiotik triple bifidus dan prebiotik GOS) yang bersinergi untuk kesehatan saluran cerna dan meningkatkan daya tahan tubuh kuat dan mencegah alergi pada si kecil.
  5. Kombinasi Vitamin D dan Kalsium dalam susu pertumbuhan Morinaga membantu untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi agar tumbuh kembangnya optimal.
  6. Isolat protein Morinaga soya mempunyai rasa yang bisa diterima oleh si kecil dibanding yang lainnya. Dengan 2 pilihan rasa: Vanila dan Madu, si kecil lebih bisa untuk menerima rasanya.

Kalau dulu nih informasi seperti ini paling saya bisa dapatkan dari dokter atau flyer, tapi kalau sekarang jamannya teknologi kita bisa mendapatkan informasi seputar tumbuh kembang anak secara cepat dan lengkap lewat media online. Seperti website cekalergi.com atau bisa juga follow instagramnya @morinagaplatinum

Untuk bunda dan ayah yang saat ini anaknya ada kecenderungan alergi susu sapi, jangan ragu mengunjungi dokter untuk melakukan screening alergi dan pilih Morinaga Chil*Kid Soya atau Morinaga Chil*School Soya karena nutrisi yang berkualitas di masa awal kehidupan merupakan prioritas penentu kecerdasan anak dan kualitas kesehatannya di masa depan.





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Extraordinary woman with extraordinary life.

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (10)
    • ►  Desember 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (1)
    • ►  Januari 2022 (1)
  • ►  2021 (15)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (4)
    • ►  Juni 2021 (3)
    • ►  April 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (1)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ▼  2020 (18)
    • ►  Desember 2020 (2)
    • ▼  September 2020 (3)
      • Selamat tinggal rambut rontok
      • Perjuangan Hamil dan Menyusui Ditengah Pandemi
      • Susu Soya Anak Mendukung Prestasi Anak Alergi
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Mei 2020 (2)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (4)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (26)
    • ►  Desember 2019 (5)
    • ►  Oktober 2019 (3)
    • ►  September 2019 (3)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  Mei 2019 (3)
    • ►  April 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (1)
  • ►  2018 (27)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  Oktober 2018 (3)
    • ►  September 2018 (4)
    • ►  Agustus 2018 (2)
    • ►  Juli 2018 (4)
    • ►  Mei 2018 (2)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Februari 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (3)
  • ►  2017 (66)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (9)
    • ►  Oktober 2017 (4)
    • ►  September 2017 (5)
    • ►  Agustus 2017 (8)
    • ►  Juli 2017 (10)
    • ►  Juni 2017 (3)
    • ►  Mei 2017 (9)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  Maret 2017 (3)
    • ►  Februari 2017 (2)
    • ►  Januari 2017 (9)
  • ►  2016 (42)
    • ►  Desember 2016 (4)
    • ►  November 2016 (4)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (5)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (1)
    • ►  Juni 2016 (6)
    • ►  Mei 2016 (11)
    • ►  April 2016 (6)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Agustus 2014 (1)
    • ►  April 2014 (1)
  • ►  2013 (9)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Juni 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (7)

Member of

Emak Emak Blogger
Blogger Perempuan
Hijab

#JBBinsider

#JBBinsider

Created with by ThemeXpose