5 langkah tuntas diare

by - Oktober 26, 2017



Menurut Riskesdes 2017, 1 diantara 7 anak di Indonesia menderita diare padahal dampak negatif ketika anak sering terkena diare adalah menurunnya IQ dan terhambatnya proses perkembangan





Pernah terbayang nggak kalau diare ternyata bisa menyebabkan penurunan IQ dan menghambat proses perkembangan anak? Duhh sampai segitunya ya efek buruk diare, selain yang utama bisa menyebabkan dehidrasi hingga kematian pada anak.

Dan yang lebih mencengangkan lagi, hanya 1 dari 10 ibu di Indonesia yang yakin sudah memberikan nutrisi yang tepat ketika anaknya terkena diare. Lhoo, kok gitu? Padahal kebanyakan orang tua pasti memberikan banyak minum pada anaknya, tapi memang sih banyak yang menyatakan kalau saat diare susunya dikurangi. Padahal itu sebenarnya salah, saat anak diare malah harus dipenuhi bahkan ditingkatkan nutrisinya.

Jadi jangan percaya mitos untuk mengurangi makan atau mengganti susu saat diare. Karena nutrisi adalah daya dorong agar si anak cepat sembuh. tapi perhatiannya bukan hanya saat diare namun 3 bulan setelah diare juga harus dipantau asupan nutrisinya agar anak tidak diare lagi.

Penyebab utama diare

Diare yang cair,yang sifatnya akut biasanya berlangsung 2-3 hari. Disebabkan oleh infeksi, virus, bakteri, parasite. Utamanya pada anak dibawah usia 2 tahun adalah virus Rotavirus.

Rotavirus adalah penyebab diare terbanyak pada anak dibawah usia 2 tahun yang diikuti gejala panas, bapil, dan muntah. Bahkan intoleransi laktosa timbul setelah seorang anak terinfeksi rotavirus dengan gejala kembung, nyeri perut karena anak kesulitan mencerna laktosa. Ciri lain biasanya pantatnya jadi kemerahan karena BAB nya asam.

Intoleransi laktosa sendiri adalah kegagalan anak dalam mencerna laktosa dengan sempurna yaitu gula dalam susu. Yang ringan tidak perlu melakukan perubahan ubah susu atu mengencerkan susu. Tapi yang berat harus diberikan susu khusus.

Yang harus dikhawatirkan saat anak terkena diare adalah dehidrasi, karena komposisi cairan tubuh anak berbeda dengan dewasa, .semakin kecil anak semakin berat efek dehidrasinya.

Penanganan yang paling tepat adalah dengan litas diare  "5 langkah tuntas diare"

  1. Pemberian oralit untuk mencegah kekurangan cairan
  2. Pemberian zinc selama 10 hari
  3. Asupan nutrisi yang cukup
  4. Antibiotik bila perlu, terutama yang disebabkan bakteri
  5. Edukasi, kenali tanda2 yang harus diperhatikan agar tidak terlambat

Penanganan yang dilakukan, untuk diare ringan cukup diberi oralit dan nutrisi yang cukup. Tapi perhatikan tanda-tanda yang harus diwaspadai antara lain dehidrasi ( anak cenderung lesu, malas main, matanya kelihatan cowong, kulitnya tidak kenyal, bibir dan matanya kering,volume urine sedikit ) , jika sudah melihat gejala-gejala itu pada anak kita segera bawa ke dokter atau ke rumah sakit terdekat.

Yang paling penting adalah pencegahan yang bisa dilakukan dengan :

  • Cuci tangan yang benar
  • Perbaiki higienitas
  • Vaksinasi





You May Also Like

0 komentar