Siapkan e-Toll Sebelum Masuk Pintu Tol

by - September 21, 2017

Coba tengok dompet masing-masing, banyak uang tunai atau banyak kartu debit atau kartu kreditnya?
Eranya sudah non tunai lho sekarang, masuk pintu tol pun akan wajib pakai kartu juga


Yang biasa berkendara melalui jalan tol pasti paham betapa panjangnya antrian ketika akan masuk pintu tol konvensional, apalagi jam pulang dan berangkat kerja. Tapi bandingkan dengan dengan area GTO bedanya jauh banget, area GTO biasanya lebih lengang dibandingkan kalau masuk diarea pintu konvensional alias bayar dengan uang tunai. Apalagi kebanyakan orang-orang ketika masuk gerbang tol bayarnya ga pakai uang pas, alamat tambah lama deh.

Untuk mengatasi masalah ini salah satu hal yang dicanangkan adalah dengan penggunaan kartu atau non tunai, jauh lebih praktis dan lebih cepat. 

Penggunaannya juga mudah, cukup tempelkan saja kartu pada mesin yang ada di GTO, setelah saldo terpotong otomatis palang pintu akan terbuka dan kita bisa melanjutkan perjalanan. Kalau saldonya kurang gimana? Rencananya nanti disetiap pintu tol tetap akan ada petugas yang berjaga yang siap menjual kartu baru ataupun membantu pelangggan yang hendak isi saldo. Kalau sudah punya kartu tol harus ingat ya berapa saldo terakhir, karena tiap kali kita selesai tab di layar akan muncul berapa nilai pemotongannya dan berapa sisa saldonya.

Untuk melakukan isi ulang kartu non tunai ini bisa dilakukan dengan beberapa cara :
  1. Lewat bank penerbit kartu
  2. Lewat ATM bank penerbit kartu
  3. Lewat Indomaret, saat ini yang saya tahu baru Mandiri aja sih yang bisa yang lainnya belum pernah coba isi di Indomaret
  4. Lewat petugas yang berjaga di pintu tol, ga saya sarankan ya soalnya pasti bikin antrian makin panjang gegara kita transaksi isi ulang


Nah...bagi kita kaum perempuan apalagi yang mungil-mungil biasanya kan kesulitan tuh kalo mau nge tab kartu di mesin, sampe kudu buka pintu biar tangan kita nyampe, iya kan? Orang Indonesia kan kreatif-kreatif yaa, hingga terciptalah yang namanya tong-toll alias tongkat toll yang bisa membantu kita saat nge tab kartu. Kalau sekarang sih enak ya kita bisa beli udah banyak yang jual, kalau yang saya punya ini harganya Rp 25.000 dulu pernah punya juga tapi bikin sendiri dari raket nyamuk terus kartunya direkatkan pakai kabel ties, hahahhaa


Untuk area Surabaya dan sekitarnya, penggunaan Non Tunai sebagai alat pembayaran di pintu tol akan dimulai di bulan Oktober 2017, namun untuk waktunya bertahap dibeberapa pintu tol dengan jadwal yang berbeda-beda. Saat ini sosialisasi yang sudah dilakukan pihak Jasamarga selain menempel pengumuman di tiap pintu tol dan memasang spanduk, mereka juga melakukan sosialiasi di media radio ataupun media cetak dan kapan hari juga melakukan sosialisasi lewat Fun Rally yang bekerjasama dengan radio lokal di Surabaya.

Menurut saya seharusnya sosialiasinya ditambah lagi, apalagi pengguna jalan tol dari semua kalangan terutama supir truk dan supir bis. Kalau saya diskusi sama suami yang kebetulan hampir tiap hari bercengkrama ( cieeee bercengkrama ) dengan supir truk mereka masih bingung lho gimana penggunaan non tunai bahkan beli dimana juga mereka belum tahu. Coba deh pihak Jasamarga melakukan sosialisasinya dengan turun ke terminal bis, terminal peti kemas, pelabuhan dimana banyak supir bis dan truk yang biasanya cangkrukan disana. Bolehlah pakai SPG yang didampingi pihak bank penerbit agar mereka juga tahu bagaimana cara penggunaan kartu tol.


Saat ini baru 4 jenis kartu non tunai saja yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran di pintu tol, yang diterbitkan oleh bank-bank yang tergabung dalam HIMBARA, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BRI sementara ini pemilik e-Money dari bank lain masih belum bisa menggunakannya. Yang saya tahu hanya di pintu tol Gresik yang juga bisa menerima pembayaran dengan menggunakan Flazz BCA.

Semoga dengan adanya Gerakan Non Tunai bisa memperlancar perjalanan kita selama menggunakan jalan tol dan harapan saya sih sosialisasi yang dilakukan gencar yaa yang bisa mencakup semua kalangan. Karena pengguna jalan tol bukan kalangan atas saja lhoo, lebih banyak para supir yang pakai jalan tol dan mereka pasti butuh sosialisasi yang lebih intens.

You May Also Like

0 komentar